Blog ini berisi berbagai bidang pengetahuan untuk menambah wawasan kita.

Friday 24 October 2014

MITOS TERBESAR TENTANG ALKOHOL

mitos terbesar tentang alkohol

Mitos: Bir tidak berbahaya.
Fakta:  Bir mengandung alkohol, yang dapat membahayakan jantung, hati dan perut.
Mitos: Kopi kental atau mandi air dingin dapat mempercepat pemulihan mabuk.
Fakta: Ketika seseorang dalam keadaan mabuk, tubuhnya memerlukan waktu untuk memulihkan diri dari alkohol. Tidak ada cara yang terbukti bisa mempercepat proses ini.
Mitos: Minum adalah seksi.
Fakta: Alkohol dapat membuat seseorang bertindak atas dasar dorongan seks, namun alkohol juga dapat merusak fungsi seks. Mabuk dapat mengurangi kemampuan akal sehat, membuat sebagian orang melakukan hal-hal yang tidak pernah mereka lakukan saat tidak mabuk – seperti melakukan perkosaan dan melakukan hubungan seks pranikah.

Mitos: Hangover adalah hal terburuk yang dapat terjadi.
Fakta: Hangover tidaklah nyaman, namun bukan apa-apa dibandingkan dengan kematian dalam kecelakaan, kehilangan kesadasaran, atau menderita keracunan alkohol.

Mitos: Minum lebih aman daripada menggunakan narkoba.
Fakta: Jumlah orang yang tewas karena alkohol lebih dari enam kali jumlah orang yang  tewas karena kokain, heroin, dan campuran obat-obatan terlarang.

Mitos: Minum hanya berbahaya bagi peminumnya.
Fakta: Menurut MADD, perilaku setiap orang yang minum secara berlebihan atau ilegal, mempengaruhi sedikitnya empat orang lain, mungkin meliputi ibu, ayah, saudara laki-laki dan saudara perempuan.

Mitos: Teman yang bermasalah dengan alkohol paling baik dibiarkan sendiri.
Fakta: Teman yang baik tidak akan mengabaikan temannya yang sedang bermasalah dengan alkohol. Justru, dia menyatakan pendapatnya tentang perilaku temannya yang sedang bermasalah tersebut dengan harapan untuk menyadarkannya.

Mitos: Setiap orang bereaksi sama terhadap alkohol.
Fakta: Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap alkohol. Beberapa peminum menjadi  gembira, yang lain menjadi cengeng. Ukuran tubuh, jenis kelamin, dan keturunan adalah sedikit faktor yang dapat membuat pengalaman minum seseorang berbeda dengan orang lain.

Mitos: Mencampur minuman keras dapat menjadikan seseorang mabuk lebih cepat.
Fakta: Minum anggur, minuman keras, dan bir secara bergantian tidak akan mempengaruhi tingkat kemabukan. Kuncinya adalah seberapa banyak jumlah alkohol yang menumpuk didalam aliran darah.


Sumber : Remaja dan alkohol

Friday 17 October 2014

VIRUS KOMPUTER

virus komputer

A. Sejarah
Pada tahun 1960, para ahli di lab Bell (AT&T) menguji teori yang diungkapkan oleh John von Neumann (1949) yang menyatakan “teori self altering automata”, hasil riset para ahli matematika, dengan membuat permainan. Mereka membuat program yang dapat memperbanyak diri dan dapat menghancurkan program buatan lawan. Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, akan dianggap sebagai pemenang. Permainan ini akhirnya menjadi permainan favorit di setiap lab komputer. Namun, semakin lama program yang diciptakan semakin berbahaya sehingga mereka melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat terhadap permainan ini. Pada tahun 1980, program tersebut akhirnya dikenal dengan sebutan “virus”, berhasil menyebar keluar lingkungan laboratorium, dan mulai beredar di masyarakat umum.


B. Pengertian
Virus komputer bisa diartikan sebagai program komputer biasa. Perbedaan mendasar dengan program lainnya adalah virus dibuat untuk menulari program lainnya, mengubah, memanipulasi, bahkan merusak. Yang perlu dicatat adalah virus hanya akan menular jika program pemicu atau program yang telah terinfeksi tadi di eksekusi.
Sebuah program dikatakan termasuk jenis virus jika program tersebut memiliki kemampuan dengan minimal lima kriteria, yaitu:
  • Kemampuan mendapatkan informasi
  • Kemampuan memeriksa suatu file
  • Kemampuan menggandakan diri dan menularkan diri
  • Kemampuan melakukan manipulasi
  • Kemampuan menyembunyikan diri
1. Siklus Hidup Virus
a.       Dormant phase (fase istirahat/tidur)
Pada fase ini, virus tidak aktif. Virus akan diaktifkan oleh kondisi tertentu, misalnya tanggal yang ditentukan, kehadiran program lain/dieksekusinya program lain, dan sebagainya. Tidak semua virus melalui fase ini.
b.      Propagation phase (fase penyebaran)
Pada fase ini, virus akan mengopikan dirinya pada suatu program atau ke suatu tempat dari media storage (baik harddisk, RAM, dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil “kloning” virus tersebut (bergantung pada cara virus tersebut menginfeksinya).
c.       Trigerring phase (fase aktif)
Di fase ini, virus tersebut akan aktif. Hal ini juga dipicu oleh beberapa kondisi seperti dormant phase.
d.      Execution phase (fase eksekusi)
Pada fase inilah virus yang telah aktif akan melakukan fungsinya, misalnya menghapus file atau menampilkan pesan.
2. Media Penyebaran
Virus komputer layaknya virus biologi, harus memiliki media agar dapat menyebar. Virus komputer dapat menyebar ke berbagai komputer melalui berbagai media, antara lain:
a.       Disket, media storage R/W
b.      Jaringan (LAN, MAN, WAN dan lain-lain)
c.       WWW (internet)
d.      Software yang freeware, shareware atau bahkan bajakan
e.      Attachmen pada e-mail, transfering file
3. Jenis Virus Komputer
a.       Virus makro
Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman suatu aplikasi, buka bahasa pemrograman dari suatu sistem operasi. Virus ini dapat berjalan jika aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh, jika pada komputer Mac dijalankan aplikasi Word, virus Makro yang dibuat dari bahasa Makro Word dapat bekerja pada komputer bersistem operasi Mac ini.
b.      Virus boot sector
Saat menggandakan dirinya, virus ini akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Jadi, saat terjadi booting, virus akan diload ke memori. Virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware (contoh: monitor, printer, dsb). Dari memori ini pula virus akan menyebar keseluruh drive yang ada dan terhubung ke komputer.
c.       Stealth virus
Virus ini akan menguasai tabel interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan “Interupt Interceptor”. Virus ini berkemampuan mengendalikan instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai nama, baik secarah penuh maupun ukuran.
d.      Polymorphic virus
Virus ini dirancang untuk mengecoh program antivirus. Virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu mengubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain.
e.      Virus file/program
Virus ini menginfeksi file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file *.EXE maupun *.COM. biasanya, hasil infeksi virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserang.
f.        Multipatiyion virus
Virus ini merupakan gabungan virus boot sector dan virus file. Pekerjaan yang dilakukan berakibat ganda, yaitu menginfeksi file *.EXE atau *.COM dan juga menginfeksi boot sector.

C. Langkah-Langkah Menghadapi Virus
     1) Langkah-langkah pencegahan
         Untuk pencegahan agar komputer tidak terinfeksi oleh virus, lakukan langkah-langkah berikut.
a)      Gunakan antivirus yang bisa dipercaya dengan update terbaru. Tidak peduli apa pun mereknya, asalkan selalu di-update, dan auto-protect dinyalakan komputer akan terlindungi.
b)      Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan. Mungkin hal ini sedikit merepotkan, tetapi jika auto-protect antivirus bekerja, prosedur ini dapat dilewatkan.
c)       Jika anda terhubung langsung ke internet, coba untuk mengkombinasikan anda dengan firewall, anti-spamming dan sebagainya.
d)      Selalu waspada terhadap file yang mencurigakan, misalnya dengan 2 exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.
e)      Sebaiknya mengambil software freeware + shareware dari situs resmi.
f)       Hindari membeli barang bajakan. Gunakan software open source.
     2) Langkah-langkah jika telah terinfeksi
        Jika virus masih tetap bisa tembus walaupun sudah diantisipasi dengan berbagai cara, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah :
a)      Deteksi dan tentukan letak sumber virus, apakah flashdisk, jaringan, e-mail, dan lain-lain. Jika terhubung ke jaringan, sebaiknya isolasi komputer Anda dulu (baik dengan melepas kabel atau men-disable sambungan internet dari control panel).
b)      Identifikasi dan klasifikasi jenis virus yang menyerang PC, dengan cara memperhatikan :
·         Gejala yang timbul, misalnya, pesan, file yang corrupt atau hilang, dan sebagainya.
·         Scan dengan antivirus yang ada. Jika komputer terinfeksi saat outo-protect berjalan, berarti virus definition di dalam komputer tidak memiliki data virus ini. Coba update secara manual atau men-download virus definition-nya, dan isntal ulang.
·         Bersihkan virus tersebut. Setelah berhasil mendeteksi dan mengenalinya, usahakan segera mencari removal atau cara untuk memusnakannya di situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersevut.
·         Langkah terburuk. Jika semua hal tersebut tidakberhasil, format ulang komputer anda dan instal sistem operasi yang baru.


Sumber : Buku Pintar Komputer

Random Post

My Group on FB

Popular Posts

Categories

Total Pageviews

Jumlah Pengunjung

Flag Counter
sahrilyanto. Powered by Blogger.