Blog ini berisi berbagai bidang pengetahuan untuk menambah wawasan kita.

Friday 24 October 2014

MITOS TERBESAR TENTANG ALKOHOL

mitos terbesar tentang alkohol

Mitos: Bir tidak berbahaya.
Fakta:  Bir mengandung alkohol, yang dapat membahayakan jantung, hati dan perut.
Mitos: Kopi kental atau mandi air dingin dapat mempercepat pemulihan mabuk.
Fakta: Ketika seseorang dalam keadaan mabuk, tubuhnya memerlukan waktu untuk memulihkan diri dari alkohol. Tidak ada cara yang terbukti bisa mempercepat proses ini.
Mitos: Minum adalah seksi.
Fakta: Alkohol dapat membuat seseorang bertindak atas dasar dorongan seks, namun alkohol juga dapat merusak fungsi seks. Mabuk dapat mengurangi kemampuan akal sehat, membuat sebagian orang melakukan hal-hal yang tidak pernah mereka lakukan saat tidak mabuk – seperti melakukan perkosaan dan melakukan hubungan seks pranikah.

Mitos: Hangover adalah hal terburuk yang dapat terjadi.
Fakta: Hangover tidaklah nyaman, namun bukan apa-apa dibandingkan dengan kematian dalam kecelakaan, kehilangan kesadasaran, atau menderita keracunan alkohol.

Mitos: Minum lebih aman daripada menggunakan narkoba.
Fakta: Jumlah orang yang tewas karena alkohol lebih dari enam kali jumlah orang yang  tewas karena kokain, heroin, dan campuran obat-obatan terlarang.

Mitos: Minum hanya berbahaya bagi peminumnya.
Fakta: Menurut MADD, perilaku setiap orang yang minum secara berlebihan atau ilegal, mempengaruhi sedikitnya empat orang lain, mungkin meliputi ibu, ayah, saudara laki-laki dan saudara perempuan.

Mitos: Teman yang bermasalah dengan alkohol paling baik dibiarkan sendiri.
Fakta: Teman yang baik tidak akan mengabaikan temannya yang sedang bermasalah dengan alkohol. Justru, dia menyatakan pendapatnya tentang perilaku temannya yang sedang bermasalah tersebut dengan harapan untuk menyadarkannya.

Mitos: Setiap orang bereaksi sama terhadap alkohol.
Fakta: Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap alkohol. Beberapa peminum menjadi  gembira, yang lain menjadi cengeng. Ukuran tubuh, jenis kelamin, dan keturunan adalah sedikit faktor yang dapat membuat pengalaman minum seseorang berbeda dengan orang lain.

Mitos: Mencampur minuman keras dapat menjadikan seseorang mabuk lebih cepat.
Fakta: Minum anggur, minuman keras, dan bir secara bergantian tidak akan mempengaruhi tingkat kemabukan. Kuncinya adalah seberapa banyak jumlah alkohol yang menumpuk didalam aliran darah.


Sumber : Remaja dan alkohol

Friday 17 October 2014

VIRUS KOMPUTER

virus komputer

A. Sejarah
Pada tahun 1960, para ahli di lab Bell (AT&T) menguji teori yang diungkapkan oleh John von Neumann (1949) yang menyatakan “teori self altering automata”, hasil riset para ahli matematika, dengan membuat permainan. Mereka membuat program yang dapat memperbanyak diri dan dapat menghancurkan program buatan lawan. Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, akan dianggap sebagai pemenang. Permainan ini akhirnya menjadi permainan favorit di setiap lab komputer. Namun, semakin lama program yang diciptakan semakin berbahaya sehingga mereka melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat terhadap permainan ini. Pada tahun 1980, program tersebut akhirnya dikenal dengan sebutan “virus”, berhasil menyebar keluar lingkungan laboratorium, dan mulai beredar di masyarakat umum.


B. Pengertian
Virus komputer bisa diartikan sebagai program komputer biasa. Perbedaan mendasar dengan program lainnya adalah virus dibuat untuk menulari program lainnya, mengubah, memanipulasi, bahkan merusak. Yang perlu dicatat adalah virus hanya akan menular jika program pemicu atau program yang telah terinfeksi tadi di eksekusi.
Sebuah program dikatakan termasuk jenis virus jika program tersebut memiliki kemampuan dengan minimal lima kriteria, yaitu:
  • Kemampuan mendapatkan informasi
  • Kemampuan memeriksa suatu file
  • Kemampuan menggandakan diri dan menularkan diri
  • Kemampuan melakukan manipulasi
  • Kemampuan menyembunyikan diri
1. Siklus Hidup Virus
a.       Dormant phase (fase istirahat/tidur)
Pada fase ini, virus tidak aktif. Virus akan diaktifkan oleh kondisi tertentu, misalnya tanggal yang ditentukan, kehadiran program lain/dieksekusinya program lain, dan sebagainya. Tidak semua virus melalui fase ini.
b.      Propagation phase (fase penyebaran)
Pada fase ini, virus akan mengopikan dirinya pada suatu program atau ke suatu tempat dari media storage (baik harddisk, RAM, dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil “kloning” virus tersebut (bergantung pada cara virus tersebut menginfeksinya).
c.       Trigerring phase (fase aktif)
Di fase ini, virus tersebut akan aktif. Hal ini juga dipicu oleh beberapa kondisi seperti dormant phase.
d.      Execution phase (fase eksekusi)
Pada fase inilah virus yang telah aktif akan melakukan fungsinya, misalnya menghapus file atau menampilkan pesan.
2. Media Penyebaran
Virus komputer layaknya virus biologi, harus memiliki media agar dapat menyebar. Virus komputer dapat menyebar ke berbagai komputer melalui berbagai media, antara lain:
a.       Disket, media storage R/W
b.      Jaringan (LAN, MAN, WAN dan lain-lain)
c.       WWW (internet)
d.      Software yang freeware, shareware atau bahkan bajakan
e.      Attachmen pada e-mail, transfering file
3. Jenis Virus Komputer
a.       Virus makro
Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman suatu aplikasi, buka bahasa pemrograman dari suatu sistem operasi. Virus ini dapat berjalan jika aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh, jika pada komputer Mac dijalankan aplikasi Word, virus Makro yang dibuat dari bahasa Makro Word dapat bekerja pada komputer bersistem operasi Mac ini.
b.      Virus boot sector
Saat menggandakan dirinya, virus ini akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Jadi, saat terjadi booting, virus akan diload ke memori. Virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware (contoh: monitor, printer, dsb). Dari memori ini pula virus akan menyebar keseluruh drive yang ada dan terhubung ke komputer.
c.       Stealth virus
Virus ini akan menguasai tabel interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan “Interupt Interceptor”. Virus ini berkemampuan mengendalikan instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai nama, baik secarah penuh maupun ukuran.
d.      Polymorphic virus
Virus ini dirancang untuk mengecoh program antivirus. Virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu mengubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain.
e.      Virus file/program
Virus ini menginfeksi file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file *.EXE maupun *.COM. biasanya, hasil infeksi virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserang.
f.        Multipatiyion virus
Virus ini merupakan gabungan virus boot sector dan virus file. Pekerjaan yang dilakukan berakibat ganda, yaitu menginfeksi file *.EXE atau *.COM dan juga menginfeksi boot sector.

C. Langkah-Langkah Menghadapi Virus
     1) Langkah-langkah pencegahan
         Untuk pencegahan agar komputer tidak terinfeksi oleh virus, lakukan langkah-langkah berikut.
a)      Gunakan antivirus yang bisa dipercaya dengan update terbaru. Tidak peduli apa pun mereknya, asalkan selalu di-update, dan auto-protect dinyalakan komputer akan terlindungi.
b)      Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan. Mungkin hal ini sedikit merepotkan, tetapi jika auto-protect antivirus bekerja, prosedur ini dapat dilewatkan.
c)       Jika anda terhubung langsung ke internet, coba untuk mengkombinasikan anda dengan firewall, anti-spamming dan sebagainya.
d)      Selalu waspada terhadap file yang mencurigakan, misalnya dengan 2 exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.
e)      Sebaiknya mengambil software freeware + shareware dari situs resmi.
f)       Hindari membeli barang bajakan. Gunakan software open source.
     2) Langkah-langkah jika telah terinfeksi
        Jika virus masih tetap bisa tembus walaupun sudah diantisipasi dengan berbagai cara, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah :
a)      Deteksi dan tentukan letak sumber virus, apakah flashdisk, jaringan, e-mail, dan lain-lain. Jika terhubung ke jaringan, sebaiknya isolasi komputer Anda dulu (baik dengan melepas kabel atau men-disable sambungan internet dari control panel).
b)      Identifikasi dan klasifikasi jenis virus yang menyerang PC, dengan cara memperhatikan :
·         Gejala yang timbul, misalnya, pesan, file yang corrupt atau hilang, dan sebagainya.
·         Scan dengan antivirus yang ada. Jika komputer terinfeksi saat outo-protect berjalan, berarti virus definition di dalam komputer tidak memiliki data virus ini. Coba update secara manual atau men-download virus definition-nya, dan isntal ulang.
·         Bersihkan virus tersebut. Setelah berhasil mendeteksi dan mengenalinya, usahakan segera mencari removal atau cara untuk memusnakannya di situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersevut.
·         Langkah terburuk. Jika semua hal tersebut tidakberhasil, format ulang komputer anda dan instal sistem operasi yang baru.


Sumber : Buku Pintar Komputer

Thursday 18 September 2014

Kiat Membahagiakan Orang Menurut Tuntunan Islam

Kiat Membahagiakan Orang Menurut Tuntunan Islam

Pertemuan dengan Wajah Berseri-seri
Sesungguhnya pertemuan antar sesama muslim adalah sebaik-baik pertemuan di muka bumi. Di dalamnya terkandung rasa cinta, keikhlasan, kejujuran dan kegembiraan. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menekankan kepada kita akan pentingnya pertemuan. Beliau bersabda:" Janganlah sedikitpun kamu menyepelekan kebaikan meski (hanya) dalam bentuk menjumpai saudaramu dengan wajah yang berseri-seri." (HR. Muslim).
Syaikh Ahmad Ad Daumi mengata-kan, sesungguhnya muslim yang sebe-narnya itu jika berjumpa dengan saudaranya wajahnya akan berseri-seri, senyumannya tulus, pandangannya berbinar, kata-katanya bisa membuat keceriaan , ia merasa bahwa cintanya amatlah dalam serta persaudara-annya sangatlah kuat. Seakan-akan mereka adalah ranting-ranting cabang dari pohon yang satu. Mereka tak ubahnya satu jiwa dalam banyak tubuh. Inilah hakekat kehidupan dan rasa persaudaraan yang benar.
Urwah bin Zubair berkata, hendaklah kamu memiliki wajah yang selalu berseri-seri dan tutur kata yang halus maka kau akan dicintai manusia serta kamu termasuk orang yang telah menjadi penderma bagi mereka.Al Fudhail bin Iyadh berkata, pandangan muslim pada saudaranya dengan wajah yang menggambarkan perasaan cinta dan kasih sayang adalah ibadah.
Dan bukankah wajah ceria menandakan apa yang ada di dalam hati? Bila hati telah menyatu maka kebaikan akan dengan mudahnya mengalir dari kedua belah pihak. Masing-masingpun menjadi bahagia.

Saling Memberi Nasehat
Memberi nasehat adalah bukti perhatian dan kecintaan seseorang kepada orang yang ia nasehati. Dalam komunitas masyarakat muslim, nasehat adalah kebutuhan muthlak, baik nasehat itu bersifat duniawi maupun ukhrawi. Bahkan dalam hadits riwayat Tamim Ad Dari disebutkan, Rasul ShallahuAlaihi wa Sallam bersabda:"Agama adalah nasehat, kami bertanya untuk siapa wahai Rasulullah? Beliau menjawab, untuk Allah, RasulNya dan para pemimpin umat Islam serta orang-orang pada umumnya." (HR. Muslim)
Dan diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah Radhiallahu Anhu bahwasanya ia berkata:  "Aku berbai'at kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk mendirikan shalat, membayar zakat dan memberi nasehat kepada setiap muslim." (HR. Al Bukhari)
Dengan nasehat seorang muslim yang hendak melakukan kesalahan akan segera meninggal-kannya. Bila terlanjur melakukan-nya maka kesalahan yang dilakukannya tidak sampai menjadi kebiasaan.
Karena itu sering orang tidak bisa melupakan kebaikan kawan yang telah menasehatinya sehingga ia termasuk orang yang ta'at kepada Allah. Dan di situlah ia merasakan makna dan kebahagiaan pertemanan. Tetapi terkadang pula, nasehat bisa disikapi negatif, bahkan dibalas dengan kata-kata keji dan penganiayaan fisik. Untuk itu kita harus bersabar dalam menghadapi resiko memberi nasehat. (QS. 103:3)

Memenuhi Undangan
Sungguh amat membahagiakan bila kita mengundang kawan dan kolega dalam suatu acara yang kita selenggarakan kemudian mereka datang. Sebaliknya akan sangat kita sesalkan dan bahkan menyakitkan bila mereka menolak datang. Karena itu, memenuhi undangan berarti membahagiakan orang lain, mematri hakekat persaudaraan dan menambah kecintaan sesama muslim. Di samping, ia juga pertanda kemurnian jiwa.
Untuk itu, ajaran Islam sangat menekankan pentingnya masalah ini. Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah Radhiallahu Anhu, bah-wasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal-lam bersabda: "Bila di anta-ra kamu diun-dang makan maka penuhilah, bila menghendaki (untuk makan) maka ma-kanlah dan bila menghen-daki (untuk tidak makan) maka tinggal-kanlah (janganlah kamu makan)." (HR.Muslim)
Bahkan Ibnu Umar Radhiallahu meriwayatkan dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bahwa tidak memenuhi undangan (yang dibenarkan syara') sebagai salah satu bentuk kemaksiatan kepada Allah dan RasulNya (HR. Muslim).
Karena itu, jika tidak ada udzur (yang dibenarkan syara') hendaknya kita menghadiri undangan. Memenuhi undang-an bisa menambah rasa cinta, kasih sayang dan ketulusan jiwa di antara sesama. Juga dapat bermanfaat untuk saling mengenal dengan sesama undangan lain.

Menjenguk Orang Sakit
Di antara hak seorang muslim atas muslim lainnya -seperti ditegaskan dalam hadits riwayat Muslim- adalah bila ia sakit maka ia berhak untuk dijenguk. Hak adalah sesuatu yang harus dimiliki. Sebagaimana orang fakir miskin berhak atas sebagian harta orang-orang kaya. Maka orang sakit mesti dijenguk, sehingga mendapatkan hak-nya. Karena itu, akan sangat mulia bila lembaga-lembaga keagamaan atau sosial memperhatikan orang-orang sakit terutama dari kalangan fakir miskin dengan misalnya memberikan santunan obat-obatan, makanan bahkan membebaskannya dari biaya rumah sakit. Ada baiknya, hal ini diorganisir secara baik, ada anggota-anggota, para donatur dan giliran menjenguk secara berkelompok ke rumah sakit-rumah sakit yang ditentukan.
Bagi si sakit, dijenguk laksana mene-mukan oase (sumber air) di tengah gurun sahara kering. Rasa sakitnya akan sedikit terobati, apalagi bila yang menjenguk pandai menghibur dan memberikan harapan serta nasehat. Karena itu tak tanggung-tanggung, Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam mengumpamakan orang yang menjenguk si sakit dengan sabdanya:"Sesungguhnya seseorang itu bila menjenguk saudaranya yang sakit senantiasa dalam khurfatul jannah sampai ia pulang. Ditanyakan, wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan khurfatul jannah itu? Nabi menjawab, memetik buah Surga yang telah matang." (HR. Muslim)
Begitulah, menjenguk orang sakit merupakan perbuatan yang dapat membahagiakan hati sesama muslim, dapat meringankan beban yang dideritanya dan mengingatkannya untuk tetap bersabar dengan ujian yang sedang dialaminya.

Tidak Menjadi Beban Orang Lain
Termasuk yang dapat memba-hagiakan hati sesama muslim ialah tidak menjadi beban baginya dalam urusan apapun.Karena itu, dalam hubungan antar sesama hendaknya kita selalu mengusahakan untuk bisa menolong dan membantu orang lain. Bukan sebaliknya, selalu menghujaninya dengan berbagai permintaan dan hal-hal yang membuatnya merasa sempit, tertekan dan merugi. Selalu menggantungkan kepada orang lain dan menjadi beban baginya adalah perbuatan tidak terpuji, bahkan lambat laun akan merusak hubungan kita dengan sesama.
Para salafus shaleh sangat menjaga diri untuk tidak merepotkan apalagi menjadi beban orang lain. Suatu ketika, Abu Bakar Radhiallahu Anhu sedang berada di atas untanya, tiba-tiba cambuknya terjatuh. Sahabat yang berada di bawahnya segera hendak mengambilkannya tetapi Abu Bakar mencegah. Ia kemudian turun dan mengambilnya sendiri karena tidak mau membuat repot orang lain.
Karena itu, Al Fudhail menasehatkan agar dalam bertemu dan mengunjungi saudara hendaknya kita tidak memberikan PR (pekerjaan rumah) baginya dalam suatu masalah. Maka tepat sekali ungkapan yang terkenal di kalangan orang-orang zuhud, janganlah kau ingini apa yang dimiliki orang lain, niscaya mereka menyayangimu. Kasih sayang dan kebahagiaan akan tercipta manakala kita senang menolong dan tak suka menjadi beban bagi orang lain.

Membayarkan Hutang Orang Lain
Hutang bisa membuat hati resah-gelisah. Karena itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memohon perlindungan kepada Allah agar dibebaskan dari lilitan hutang, dalam do'anya:"Ya Allah sesungguhnya aku meminta perlindungan kepadaMu dari kekhawatir-an, kesusahan, kemiskinan, ketakutan, terabaikannya hutang dan tekanan orang lain." (Muttafaq Alaih)
Lepas dari hutang berarti kebahagiaan dan ketenangan hidup. Maka termasuk membahagiakan orang lain jika kita membayarkan hutang mereka.Dalam kehidupan orang-orang shaleh dikisahkan, Masyruq pernah mempunyai hutang yang sangat banyak. Tetapi secara diam-diam Khaitsamah membayarkan dan melunasi hutang-hutang Masyruq sehingga ia terbebas dari lilitan hutang. Dan pada saat lain, Khaitsamah juga mengalami lilitan hutang yang amat banyak. Secara diam-diam pula Masyruq yang sudah membaik perekonomiannya melunasi seluruh hutang saudaranya tersebut.Dengan membayarkan hutang orang lain berarti kita memudahkan kehidupannya juga keluarganya. Kita pun dengan demikian -insya'allah - akan dimudahkan Allah dalam kehidupan kita, baik di duniamaupun di akherat.

Mendo'akan Orang Islam
Di antara hal yang harus dimiliki oleh setiap muslim adalah rasa peduli kepada sesamanya dengan selalu mendo'akan mereka, baik yang masih hidup maupun mereka yang sudah meninggal, seperti berdo'a untuk dirinya sendiri. Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:"Doanya seorang saudara muslim untuk saudaranya muslim yang lain tanpa sepengetahuannya adalah tidak ditolak." (HR. Al Bazzar dengan sanad shahih)
Abu Darda' berkata, sesungguhnya aku benar-benar mendoakan 70 orang dalam satu sujudku, aku sebut nama mereka satu per satu. Imam Muhammad Al Asfahani suatu kali pernah ditanya, siapakah saudara yang baik itu? Beliau menjawab, yaitu saudara yang sedih atas kepergianmu saat keluarga-mu yang lain membagi-bagikan dan bersenang-senang dengan harta warisanmu.. Ia berdoa untukmu di kegelapan malam, sedang dirimu berada dalam tanah basah. Marilah memperbanyak do'a untuk saudara-saudara kita sesama muslim. Bahkan meskipun mereka telah meninggal dunia.
Sesungguhnya masih banyak kebaikan yang dapat kita lakukan sehingga orang lain menjadi bahagia. Ukurannya adalah diri kita sendiri. Bila kita senang dengan suatu perlakuan -dan tentu ia tidak dalam hal maksiat kepada Allah- maka pasti orang lain akan senang pula dengan perlakuan yang sama. Itulah yang semestinya terus menerus kita lakukan sehingga dengan demikian kita menjadi penabur kebaikan dan kebahagiaan bagi orang lain di muka bumi ini. Semoga.



Majdi As Sayyid, bit tasharruf waz ziyadah

Wednesday 17 September 2014

" Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari "

Etika Berbicara
Oleh : Al-Qismu Al-Ilmi-Dar Al-Wathan

1.     Hendaknya pembicaran selalu di dalam kebaikan. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:
"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali bisik-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia". (An-Nisa: 114). 
2.     hendaknya pembicaran dengan suara yang dapat didengar, tidak terlalu keras dan tidak pula terlalu rendah, ungkapannya jelas dapat difahami oleh semua orang dan tidak dibuat-buat atau dipaksa-paksakan.  
3.     Jangan membicarakan sesuatu yang tidak berguna bagimu. Hadits Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam menyatakan: "Termasuk kebaikan islamnya seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna". (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). 
4.     Janganlah kamu membicarakan semua apa yang kamu dengar. Abu Hurairah Radhiallaahu 'anhu di dalam hadisnya menuturkan : Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Cukuplah menjadi suatu dosa bagi seseorang yaitu apabila ia membicarakan semua apa yang telah ia dengar".(HR. Muslim) 
5.     Menghindari perdebatan dan saling membantah, sekali-pun kamu berada di fihak yang benar dan menjauhi perkataan dusta sekalipun bercanda. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku adalah penjamin sebuah istana di taman surga bagi siapa saja yang menghindari bertikaian (perdebatan) sekalipun ia benar; dan (penjamin) istana di tengah-tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan dusta sekalipun bercanda". (HR. Abu Daud dan dinilai hasan oleh Al-Albani). 
6.     Tenang dalam berbicara dan tidak tergesa-gesa. Aisyah Radhiallaahu 'anha. telah menuturkan: "Sesungguhnya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila membicarakan suatu pembicaraan, sekiranya ada orang yang menghitungnya, niscaya ia dapat menghitungnya". (Mutta-faq'alaih). 
7.     Menghindari perkataan jorok (keji). Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang mu'min itu pencela atau pengutuk atau keji pembicaraannya". (HR. Al-Bukhari di dalam Al-Adab Mufrad, dan dishahihkan oleh Al-Albani). 
8.     Menghindari sikap memaksakan diri dan banyak bicara di dalam berbicara. Di dalam hadits Jabir Radhiallaahu 'anhu disebutkan: "Dan sesungguhnya manusia yang paling aku benci dan yang paling jauh dariku di hari Kiamat kelak adalah orang yang banyak bicara, orang yang berpura-pura fasih dan orang-orang yang mutafaihiqun". Para shahabat bertanya: Wahai Rasulllah, apa arti mutafaihiqun? Nabi menjawab: "Orang-orang yang sombong". (HR. At-Turmudzi, dinilai hasan oleh Al-Albani). 
9.     Menghindari perbuatan menggunjing (ghibah) dan mengadu domba. Allah SWT berfirman yang artinya: "Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain".(Al-Hujurat: 12).  
10.  Mendengarkan pembicaraan orang lain dengan baik dan tidak memotongnya, juga tidak menampakkan bahwa kamu mengetahui apa yang dibicarakannya, tidak menganggap rendah pendapatnya atau mendustakannya.  
11.  Jangan memonopoli dalam berbicara, tetapi berikanlah kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. 
12.  Menghindari perkataan kasar, keras dan ucapan yang menyakitkan perasaan dan tidak mencari-cari kesalahan pembicaraan orang lain dan kekeliruannya, karena hal tersebut dapat mengundang kebencian, permusuhan dan pertentangan. 

13.  Menghindari sikap mengejek, memperolok-olok dan memandang rendah orang yang berbicara. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokan), dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokan). (Al-Hujurat: 11). 

Tuesday 16 September 2014

MENGENAL PETA

mengenal peta


A. Pengertian Peta
Peta adalah gambaran penampakan dari permukaan bumi atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi yang digambarkan pada suatu bisang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.

Adapun fungsi dari suatu peta, yaitu:
  • Sebagai petunjuk posisi atau lokasi suatu tempat.
  • Memperlihatkan bentuk permukaan bumi.
  • Memperlihatkan ukuran luas dan jarak di permukaan bumi.
  • Menyajikan informasi yang ada di permukaan bumi.
Adapun tujuan pembuatan peta, antara lain:
  • Untuk menyimpan informasi.
  • Untuk membantu suatu pekerjaan, misalnya perencanaan dan pembangunan jalan.
  • Untuk analisis data spesial, misalnya perhitungan jarak dan luas suatu wilayah.
B. Klasifikasi Peta

1. Klasifikasi Peta Secara Umum
     a. Berdasarkan Skala
         Peta berdasarkan skala terdiri atas :

  • Peta kadaster, yaitu peta yang memiliki skala antara 1: 100 sampai dengan 1: 5.000. peta kadaster biasanya terdapat di Departemen Dalam Negeri yang di pakai untuk menggambarkan peta-peta tanah dan peta dalam sertifikat tanah.
  • Peta skala besar, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 sampai dengan 1 : 250.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan wilayah-wilayah yang relatif sempit seperti peta kelurahan atau peta kecamatan.
  • Peta skala sedang, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 250.000 sampai dengan 1 : 500.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah-daerah yang agak luas, contoh peta provinsi.
  • Peta skala kecil, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 500.000 sampai dengan 1.000.000, yang biasanya berupa peta negara, misalnya peta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Peta skala geografis, yaitu peta yang memiliki skala lebih kecil dari skala 1 : 1.000.000 yang biasanya digunakan untuk menggambarkan negara, benua, atau kawasan. Misalnya, peta kawasan Asia Tenggara dan peta Benua Amerika.

     b. Berdasarkan data yang ditampilkan

  1. Peta umum atau peta ikstisar merupakan peta yang menggambarkan segala sesuatu yang ada dalam suatu daerah. Di dala, peta umum, antara lain terdapat sungai, sawah, permukiman, dan jalur jalan raya.
  2. Peta khusus (peta tematik) merupakan peta yang menggambarkan penampakan-penampakan tertentu di permukaan bumi saja. Contoh : peta geologi menggambarkan struktur batuan dan sifat-sifatnya yang dapat mempengaruhi bentuk-bentuk permukaan bumi dan peta irigasi menggambarkan lokasi atau sebaran air tanah di suatu tempat atau daerah.


     c. Berdasarkan keadaan objek

  1. Peta stasioner merupakan peta yang menggambarkan keadaan atau objek yang dipetakan tetap atau stabil. Contohnya peta persebaran gunung berapi.
  2. Peta dinamis merupakan peta yang menggunakan keadaan atau objek yang dipetakan mudah berubah. Contohnya peta urbanisasi, peta arah angin, dan peta ketinggian aliran sungai.

2. Klasifikasi peta menurut Internasional Cartographic Association (ICA)
     a. Peta Topografi
         Peta topografi memberikan gambaran tentang bentuk permukaan bumi. Liputan peta topografi di 
         dasarkan atas hasil pengukuran lapangan atau dari foto udara. Peta topografi diklasifikasikan 
         berdasarkan:
1)      Skala besar > 1 : 25.000
2)      Skala menengah antara 1 : 2.500.000 sampai 1: 250.000
3)      Skala kecil 1 : 250.000 – 1 : 2.500.000
4)      Skala sangat kecil < : 2.500.000
     b. Peta Jalan (chart)
         Peta jalan disusun sebagai alat bantu dalam perjalanan di darat, di laut atau di udara. Peta ini berukuran
        menengah atau kecil dan hanya menampilkan hal-hal yang menarik untuk pengguna peta khusus 
        (contohnya pilot dan sopir). Peta jalan skalanya bervariasi, antara lain 1 : 200.000 sampai 1 : 1.000.000.
     c. Peta khusus
         Peta khusus ini menggambarkan data yang memiliki tema khusus yang ada kaitannya dengan detail 
         topografi dan penting dalam penelitian ilmu pengetahuan, perencanaan, keteknikan, dan menunjukkan 
         tema tertentu.

C. Komponen Peta

    1. Judul Peta
         Setiap peta harus memiliki judul. Pada peta umum, judul menunjukkan wilayah daerah mana yang 
         terdapat dalam peta tersebut. Misalnya peta peta propinsi Sumatera Barat, peta Kabupaten Aceh Barat 
         dan Peta Pulau Sumbawa.


    2. Skala Peta
        Skala adalah perbandingan antara jarak dua objek di peta dengan dua objek di lapangan. Skala ini 
         sangat penting untuk memperoleh ukuran jarak, luas wilayah pada peta dan jarak sebenarnya di 
         lapangan. Jenis skala yang biasa terdapat pada peta yaitu skala angka, skala garis dan skala kalimat.

a)      Skala angka (skala pecahan) adalah skala yag ditampilkan dalam bentuk angka. Misalnya terdapat skala 1 : 50.000. hal ini menunjukkan bahwa satuan jarak di peta mewakili 50.000 satuan jarak di peta mewakili 50.000 satuan jarak horisontal. Apabila satuannya cm, maka arti dari skala tersebut 1 cm di peta mewakili 50.000 cm dilapangan.
b)      Skala garis (skala grafis) adalah skala yang dinyatakan dalam bentuk gambar garis yang disertai dengan keterangan angka dan ukuran. Skala ini memiliki kelebihan karena apabila peta diperbesar atau diperkecil, maka skalanya akan ikut berubah.
c)       Skala kalimat pada peta yang tidak menggunakan satuan pengukuran metrik (misalnya, peta-peta di Inggris) skala dinyatakan dengan kalimat.

    3. Simbol Peta
        Simbol adalah suatu gambar atau tanda yang mempunyai makna atau arti. Simbol terletak di 
        dalam peta atau muka peta yang berfungsi untuk menggambarkan unsur permukaan bumi.
        Menurut bentuknya simbol dibedakan atas titik, garis dan luasan.

a) Simbol titik digunakan untuk menggambarkan penampakan yang sempit, dimana dalam peta luasnya terlalu kecil, misalnya suatu kota, candi, stasiun, pelabuhan dan lapangan terbang.
b)      Simbol garis digunakan untuk unsur-unsur yang memanjang, misalnya jalan raya, jalan kereta api, sungai, garis pantai dan batas administrasi. Untuk membedakannya dibuat berbagai ragamnya.
c)       Simbol luasan digunakan untuk menggambarkan unsur-unsur yang luas atau mempunyai luasan. Misalnya perkebunan, rawa, hutan, sawah dan tegalan.

    4. Orientasi Peta
        Orientasi peta merupakan suatu tanda petunjuk arah peta, buka arah mata angin. Pada peta, arah 
        yang digambarkan dengan berbagai bentuk panah yang diatasnya terdapat huruf U. Maksudnya,
        bahwa panah tersebut menunjukkan kearah utara. Akan tetapi, hal ini tidak mutlak karena ada
        beberapa peta yang orientasinya bukan kearah utara, tetapi ke barat atau ke selatan.

    5. Koordinat Peta
       Koordinat peta merupakan salah satu unsur yang penting, karena menunjukkan lokasi atau posisi 
       wilayah yang dipetakan. Koordinat biasanya menggunakan garis lintang dan garis bujur. Garis 
       bujur adalah garis yang membujur dari utara ke selatan yang membujur dari utara ke selatan.
       Sedangkan garis lintang adalah garis yang melintang dari barat ke timur suatu peta. Garis lintang 
       (00) yang dijadikan patokan adalah garis khatulistiwa. Ke arah utara khatulistiwa disebut lintang 
       utara (LU) dan kearah selatan khatulistiwa disebut lintang Selatan (LS). Adapun garis bujur (00)          adalah garis yang melewati Kota Greenwich di Inggris. Ke arah timur Greenwich disebut bujur 
       timur (BT) dan ke arah barat Greenwich disebut bujur barat (BB). Grid peta terdiri atas garis
       bujur dan garis lintang.

    6. Legenda Peta

       Legenda merupakan kumpulan simbol yang diberi            keterangan yang terletak diluar peta. Legenda 
       peta berisi tentang keterangan simbol, tanda atau 
       singkatan yang dipergunakan pada peta. 
      Penempatan simbol pada legenda peta sebaiknya 
      dikelompokkan menurut simbol garis, luasan, 
      dan titik agar pengguna peta mudah memahami dan
      membaca isi peta.


    7. Pembuat Peta
         Pembuatan atau penyusun petan harus pula dicantumkan agar peta tersebut dapat dipercaya. 
        Pembuat resmi peta adalah Badan Koordinasi dan Survey Pemetaan Nasional 
        (BAKOSURTANAL), Jawatan Topografi, dan Badan Pertahanan Nasional (BPN).

    8. Peta Indeks dan Inset
        Peta indeks merupakan peta yang memiliki skala lebih kecil dari peta utama. Peta indeks ini 
        biasanya disisipkan diluar muka peta atau peta utama. Peta indeks berfungsi memberikan 
        informasi posisi wilayah yang digambarkan dalam peta terhadap cakupan wilayah administrasi 
        yang lebih luas. Misalnya, peta utamanya adalah Kabupaten Boalemo, insetnya adalah Propinsi 
       Gorontalo. Selainn peta indeks, inset juga dapat menggambarkan lebih rinci dari suatu wilayah. 
       Misalnya, pada peta propinsi Sumatera Utara terdapat kota Medan, maka insetnya menampilkan 
       kota Medan dengan lebih detail. Inset berfungsi apabila lokasi yang dipetakan tidak dikenal dan 
       lebih dikenal daerah yang lebih luas atau daerah yang lebih tinggi tingkatannya. Misalnya, letak 
       propinsi lebih dikenal daripada letak suatu kota.

    9. Proyeksi Peta
        Proyeksi peta adalah cara pemindahan gambar dari bidang lengkung (globe) ke bidang datar. 
        Secara garis besar, proyeksi dapat dibedakan menjadi:
        a)     Proyeksi azimutal adalah bidang proyeksinya berupa bidang datar.
        b)    Proyeksi silinder adalah proyeksi yang menggunakan bidang silinder sebagai bidang 
              proyeksinya.
        c)    Proyeksi kerucut adalah proyeksi yang menggunakan bidang kerucut sebagai bidang 
             proyeksinya.


D. Membuat Peta

Proses pembuatan peta meliputi tahapan pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian data dalam bentuk peta. Penyusunan peta diawali dengan pencarian, analisis dan pemrosesan data. Beberapa sumber data yang biasa digunakan dalam menyusun peta, yaitu sebagai berikut:
1.       Hasil observasi lapangan, misalnya untuk membuat peta geologi atau peta penggunaan lahan.
2.   Hasil interpretasi foto udara dan data penginderaan jauh, misalnya data citra Landsat dan SPOT.
3.      Peta yang telah ada dan dipublikasikan dalam bentuk buku atau laporan.
4.    Informasi statistik yang diukur secara periodik, misalnya peta iklim demografi pertanian dan industri.
Tahap penyajian data atau tahap pemetaan merupakan tahap menggambarkan data dalam bentuk simbol agar data dalam bentuk simbol agar data tersebut menarik, yaitu mudah dibaca dan dimengerti oleh pengguna. Adapun tahapan dalam penyajian data yaitu sebagai berikut.
a.       Menentukan daerah dan tema peta yang akan dibuat.
b.      Menentukan data yang akan digunakan.
c.       Mendesain simbol data dan simbol-simbol peta.
d.      Membuat peta dasar.
e.      Mendesain komposisi peta.
f.        Penulisan nama-nama geografi.
g.       Editing dan finishing.

Sumber : Nandi. 2011, Geografi Kita - geografi untuk SMA/MA Kelas XII Program IPS

Random Post

My Group on FB

Popular Posts

Categories

Total Pageviews

Jumlah Pengunjung

Flag Counter
sahrilyanto. Powered by Blogger.