Blog ini berisi berbagai bidang pengetahuan untuk menambah wawasan kita.

Friday 26 July 2013

KEBUDAYAAN DAN PERADABAN

kebudayaan dan peradaban

kebudayaan dan peradaban

A.      Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan dalam bahasa Inggris disebut culture. Kata tersebut sebenarnya berasal dari bahasa Latin = colere yang berarti pemeliharaan, pengolahan tanah menjadi tanah pertanian. Dalam arti kiasan kata itu diberi arti “pembentukan dan pemurnian jiwa”. Sedangkan kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata buddayah. Kata buddayah berasal dari kata budhi atau akal. Manusia memiliki unsur-unsur potensi budaya yaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Hasil ketiga potensi budaya itulah yang disebut kebudayaan. Dengan kata lain kebudayaan adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan cipta manusia mengembangkan kemampuan alam pikir yang menimbulkan ilmu pengetahuan. Dengan rasa manusia menggunakan panca inderanya yang menimbulkan karya-karya  seni atau kesenian. Dengan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan dan sebahagiaan sehingga berkembanglah kehidupan beragama dan kesusilaan.
Mengenai pengertian kebudayaan tidak kurang dari 76 definisi telah dikemukakan oleh para ahli baik dalam dan luar negeri. Dalam hal ini saya coba mengemukakan pengertian kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara dan Koentjaraningrat.
Menurut Ki Hajar Dewantara “Kebudayaan adalah buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat” sedangkan menurut Koentjaraningrat, guru besar Antropologi di Universitas Indonesia: “Kebudayaan adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar”.

Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a)     kebudayaan itu hanya dimiliki oleh masyarakat manusia;
b)    kebudayaan itu tidak diturunkan secara biologis melainkan diperoleh melalui proses belajar; dan
c)     kebudayaan itu didapat, didukung dan diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

B.      Unsur-Unsur Kebudayaan
Kebudayaan umat manusia mempunyai unsur-unsur yang bersifat universal. Unsur-unsur kebudayaan tersebut dianggap universal karena dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa-bangsa di dunia.
Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
            1) Sistem religi yang meliputi:
-       sistem kepercayaan
-       sistem nilai dan pandangan hidup
-       komunikasi keagamaan
-       upacara keagamaan
           2)    Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi:
-       kekerabatan
-       asosiasi dan perkumpulan
-       sistem kenegaraan
-       sistem kesatuan hidup
-       perkumpulan
           3)     Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang:
-       flora dan fauna
-       waktu, ruang dan bilangan
-       tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia
           4)    Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk:
-       lisan
-       tulisan
           5)     Kesenian yang meliputi:
-       seni patung/pahat
-       relief
-       lukis dan gambar
-       rias
-       vokal
-       musik
-       bangunan
-       kesusastraan
-       drama
            6)     Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi:
-       berburu dan mengumpulkan makanan
-       bercocok tanam
-       peternakan
-       perikanan
-       perdagangan

             7)    Sistem peralatan hidup atau teknologi yang meliputi:
-       produksi, distribusi, transportasi
-       peralatan komunikasi
-       peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
-       pakaian dan perhiasan
-       tempat berlindung dan perumahan
-       senjata

Unsur-unsur budaya yang universal tersebut disusun secara berurutan. Urutan yang terdahulu adalah yang lebih susah.

C.      Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:
            1.    Wujud gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto.
Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
            2.    Wujud perilaku (aktivitas)
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.
             3.    Wujud benda hasil budaya
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunan bangunan megah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan lain-lain. Dalam kenyataan sehari-hari ketiga wujud tersebut yaitu gagasan, perilaku dan benda hasil budaya tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi. Contoh: salah satu unsur kebudayaan adalah sistem religi maka wujud budaya sistem religi adalah sebagai berikut:
1)     gagasan : konsep tentang dewa-dewa, roh.
2)     perilaku : upacara keagamaan yang dilakukan oleh salah satu bangsa dengan konsep kepercayaan tersebut, misalnya pemujaan terhadap roh nenek moyang pada masyarakat Indonesia
3)      benda hasil budaya : dapat ditemukan contohnya pada masyarakat prasejarah di Indonesia berupa menhir, patung perwujudan nenek moyang.

D.      Pengertian Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Dengan batasan-batasan pengertian di atas maka istilah peradaban sering dipakai untuk hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi, adat sopan santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi bernegara serta masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Tiap-tiap masyarakat atau bangsa di manapun selalu berkebudayaan, akan tetapi tidak semuanya telah memiliki peradaban yang tinggi. Contoh bangsa-bangsa yang memiliki peradaban tinggi pada masa lampau adalah yang tinggal di lembah sungai Nil, lembah sungai Eufrat Tigris, lembah sungai Indus dan lembah sungai Hoang Ho.


Sumber : Dra. M.Y. Sri Wuryaningsih, Modul Sejarah Kelas X Sekolah Menengah Atas.

CAKE LAPIS TABUR ENTING KACANG

CAKE LAPIS TABUR ENTING KACANG
Bahan :
10 kuning telur
6 putih telur
175 gram gula pasir
1/2 sdt cake emulsifier/tbm/sp/ovalet
150 gram tepung terigu
100 gram margarin, lelehkan
pasta moka secukupnya
vanilla nougat :
250 gram cokelat oles roti
150 gram krim bubuk campur dengan 200 ml susu dingin, kocok
300 gram enting kacang, tumbuk kasar
Hiasan : enting kacang dan ceri merah
Cara membuat:
1. Siapkan loyang bulat ukuran 22 cm, olesi dengan margarine, taburi tepung terigu,
sisihkan. Panaskan oven dengan temperatur 180 derajat Celcius.
2. Kocok telur kuning, putih bersama gula pasir dan cake emulsifier, hingga
mengembang dan lembut.
3. Masukkan tepung terigu, aduk rata, tambahkan margarin leleh, aduk rata,
tambahkan pasta moka, aduk rata dan tuangkan kedalam loyang dan panggang
selama 40 menit hingga matang.
4. Vanilla nougat : campur cokelat oles dengan krim yang telah dikocok, aduk rata.
5. Penyelesaian : potong kue menjadi 3 bagian mendatar, olesi dengan olesan krim,
taburi dengan enting kacang, ratakan susun kembali. Hias seluruh permukaan kue
dan taburi enting kacang dan ceri merah. Simpan dalam lemari pendingin. Sajikan
dingin.

Untuk : 12 potong


Resep Persembahan indosiar.com

Random Post

My Group on FB

Popular Posts

Categories

Total Pageviews

Jumlah Pengunjung

Flag Counter
sahrilyanto. Powered by Blogger.