Blog ini berisi berbagai bidang pengetahuan untuk menambah wawasan kita.

Saturday, 4 May 2013

CAHAYA


SUMBER CAHAYA
Benda-benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut Sumber Cahaya. Matahari, bintang-bintang dan api adalah beberapa sumber cahaya alam. Matahari merupakan sumbercahaya utama bagi kita. Disamping itu manusia juga berusaha menciptakan sumber cahaya lain dengan berbagai cara. Logam yang dipanaskan sampai pijar dapat mengeluarkan cahaya, seperti pada lampu pijar listrik. Pada lampu tabung (neon) dan lampu-lampu reklame, cahaya dihasilkan dengan menembakkan elektron-elektron pada gas yang bertekanan rendah.

cahaya

Bila kita memandang suatu benda yang bercahaya, sinar-sinar cahaya dari benda itu merambat langsung ke mata kita. Karena itu kita dapat melihat benda tersebut. Tetapi sebagian besar benda-benda yang kita lihat tidak memancarkan cahaya sendiri. Kertas, batu, manusia, bulan dan lain-lain bukanlah sumber cahaya. Mereka disebut benda gelap. Benda gelap dapat kita lihat bila benda itu memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke mata kita.

Benda gelap dapat dibedakan atas:
1.      Benda tak tembus cahaya, yaitu benda yang sama sekali tidak meneruskan cahaya yang diterimanya, misalnya tembok, papan, karton.
2.      Benda tembus cahaya, yaitu benda yang meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya, misalnya kertas tipis, kaca susu.
3.      Benda bening, yaitu benda yang meneruskan sebagian besar cahaya yang diterimanya, misalnya udara, air, kaca bening.

CAHAYA MERAMBAT MENURUT GARIS LURUS
Jika kita perhatikan cahaya matahari yag masuk melalui celah kecil ke dalam ruang gelap, atau jalannya sinar dari proyektor di bioskop, atau lampu sorot dipanggung pertunjukan, maka terlihat bahwa dalam zat antara yang serba sama, cahaya merambat menurut garis lurus.

Kesimpulan ini juga dapat dibuktikan dengan terbentuknya bayang-bayang, jika suatu benda tak tembus cahaya ditempatkan antara sumber cahaya dan dinding atau layar. Bayang-bayang yang terjadi sama bentuknya dengan bentuk benda. Kalau cahaya tidak merambat menurut garis lurus, tentu bayang-bayang yang terjadi tidak demikian bentuknya.

Bayang-bayang terbentuk karena cahaya merambat menutut garis lurus, dan tidak dapat menembus benda-benda tertentu. Ada dua jenis bayang-bayang, yaitu:

1.      Bayang-bayang gelap (umbra). Jika sebuah bola diletakkan antara lampu kecil dan layar, terbentuklah bayang-bayang gelap itu tidak dilalui cahaya sama sekali. Batas daerah gelap itu tampak dengan jelas. Bayang-bayang gelap itu disebut juga bayang-bayang inti.
2.      Bayang-bayang kabur (penumbra). Jika cahaya berasal dari lampu yang besar, terjadilah dua jenis bayang-bayang yaitu bayang-bayang gelap di tengah-tengah dan bayang-bayang kabur itu dilalui sedikit cahaya.
GERHANA
Pad atanggal 11 Juni 1983 terjadi gerhana matahari total yang dapat disaksikan dari beberapa tempat di Indonesia. Gerhana matahari terjadi apabila bulan berada  diantara matahari dan bumi, dan menimbulkan umbra serta penumbra dibumi. Daerah dibumi yang berada pada umbra mengalami gerhana matahari total; matahari seakan-akan tertutup seluruhnya oleh bulan. Hanya sebagian “nyala api” ditepi luar matahari yang kelihatan. Daerah dibumi yang berada pada penumbra mengalami gerhana matahari sebagian. Di daerah ini tampak gelap sebagian.

Gerhana bulan terjadi apabila bulan berada dalam daerah bayang-bayang bumi. Bumi menghalangi cahaya matahari mencapai bulan. Selama gerhana bulan berlangsung permukaan bulan tidak gelap sama sekali. Sebagian kecil sinar matahari masih mencapai bulan, karena dibelokkan oleh atmosfer bumi. Dengan demikian buolan tampak berwarna kuning kelabu (kusam).

SINAR CAHAYA DAN BERKAS CAHAYA
Cahaya biasanya kita lihat sebagai sekelompok sinar-sinar cahaya, atau disebut Berkas Cahaya. Gambar dibawah memperlihatkan 3 jenis berkas cahaya, yakni menyebar (divergen), sejajar, dan mengumpul (konvergen).

0 komentar:

Post a Comment

Random Post

My Group on FB

Popular Posts

Categories

Total Pageviews

Jumlah Pengunjung

Flag Counter
sahrilyanto. Powered by Blogger.